Dikenal
sebagai filsuf dan ilmuwan, Aristoteles meletakkan dasar bagi metodologi ilmiah
dengan memperkenalkan konsep logika. Dengan menggunakan alasan untuk mendukung
penjelasan tentang fenomena alam, tulisannya menjangkau hampir setiap bidang
ilmu pengetahuan. Ide-idenya bertahan selama berabad-abad dan sangat
berpengaruh pada pemikiran barat dan arab.
Berasal dari
Macedonia, Yunani timur laut, Aristoteles bepergian pada usia 17 tahun untuk
belajar di Akademi Plato yang merupakan pusat pembelajaran di yunani kuno.
Ketika Aristoteles pergi , dia menggunakan apa yang telah dia pelajari di sana
untuk mengembangkan pendekatan yang lebih didasarkan pada pengamatan daripada
teori. Bagi Aristoteles, fakta-fakta tentang dunia secara alami sama menariknya
dengan proses penalaran dengan cara ini, dia adalah salah satu ilmuwan dan
filsuf pertama. Aristoteles menyadari bahwa pemikiran rasional merupakan hal
mendasar bagi ilmu pengetahuan dan dia mengembangkan pendekatan yang
terstruktur untuk penalaran logis. Selain itu, dia memahami bahwa sains membutuhkan
data praktis yang diperoleh dengan cara pengamatan. Aristoteles melihat bahwa
informasi semacam itu dapat membentuk premis-premis (titik awal) darimana
kesimpulan dapat diketahui tentang dunia melalui logika. Karya Aristoteles
sangat luas dalam hal pokoknya. Dia menulis sekitar 200 risalah, yang
mengembangkan kerangka kerja untuk bidang fisika, kimia, biologi, astronomi,
logika dan matematika. Salah satu karya tulisnya yang paling penting yang masih
ada, physics, tetap tidak tertandingi hingga abad pertengahan. Dia percaya
bahwa ilmu fisika mencakup hampir semua yang ada untuk mengetahui dunia.
Aristoteles sangat memandang fisika dan mata pelajaran sains lainnya seperti
zoology sama tingginya dengan dilakukannya pada pelajaran filosofis seperti
etika dan metafisika. Namun pada saat itu, masih ada sejumlah tumpeng tindih
antara subjek dan baru pada abad ke-17 filsafat dan sains benar-benar dianggap
berbeda.
Aristoles
adalah ayah dari banyak ilmu pengetahuan. Dia menerapkan prinsipnya bhawa semua
temuan harus didasarkan pada pengamatan dan penalaran, Aristoteles membuat
penemuan signifikan dalam berbagai mata pelajaran. Dalam astronomi misalnya dia
membantah kepercayaan yang telah diyakini bahwa bumi itu datar. Setelah
mengamati beberapa gerhana bulan, dia mencatat bahwa bayangan bumi di bulan
selalu melengkung. Ini membawanya ke alasan, “karena itu adalah penempatan bumi
yang membuat gerhana, bentuk garis ini akan disebabkan oleh bentuk permukaan
bumi, yang karena itu berbentuk bola”.
karena alam ada dimana-mana penyebab keteraturan (Aristoteles) |
Dalam subjek
fisika, Aristoteles meletakkan landasan untuk kemajuan selanjutnya oleh Galileo
dan Newton. Meskipun Galileo membantah banyak teori Aristoteles (misalnya bahwa
bulan dan benda langit sangat halus dan tidak berubah). Tulisan-tulisan
Aristoteles adalah titik awal untuk penyelidikan Galileo dalam fisika dan
astronomi. Galileo mengadaptasi prinsip Aristoteles bahwa gaya diperlukan agar gerakan
tetap untuk teorinya sendiri : bahwa gaya mengubah gerakan tetapi tidak penting
untuk mempertahankannya (konsep inersia). Newton, pada gilirannya,
mengembangkan ini dan memformalkannya menjadi hokum gerak pertamanya. Dia juga
mengadopsi pandangan Aristoteles tentang waktu sebagai seragam dan mengalir.
Aristoteles juga mempelopori studi ilmiah tentang tumbuhan dan hewan. Dia
terpesona oleh gagasan mengklarifikasi makhluk hidup dan menggunakan
penyelidikan empiris untuk mengembangkan teori tentang dunia hewan. Dalam
karyanya ”The Generation of Animals, misalnya dia hewan mengusulkan bahwa hewan
berkembangbiak di rahim induknya atau dalam telur. Sekitar sepertiga dari
teks-teks Aristoteles yang masih ada adalah tentang zoology. Seperti gurunya
Plato, Aristoteles berkomitmen pada pendidikan. Dia mendirikan Lyceum di
Athena, yang menjadi lembaga pertama yang menawarkan pendidikan komprehensif di
semua bidang pengetahuan, dari fisika hingga politik, drama, dan puisi : serupa
ruang lingkupnya dengan universitas modern.
Sumber : Scientists Who Changed History by DK Publishing
Sumber : Scientists Who Changed History by DK Publishing