Sunday, May 10, 2020

THALES


Thales dari Miletus [astronom dan ahli matematika] adalah orang yang pertama di Eropa yang diketahui telah berpaling dari mitologi dan menggunakan pengamatan untuk memahami dunia secara nyata. Dia secara efektif menemukan ilmu empiris dan sejak saat itu dikenal sebagai pendiri filsafat barat.
Thales lahir di Miletus yang merupakan kota yang makmur di pantai Turki- modern pada abad ke-7 SM. Tidak banyak diketahui tentang kehidupannya dan apa yang diketahui tentangnya yang berasal dari tulisan para filsuf yunani kuno berabad-abad kemudian, seperti Aristoteles, Herodotus (sejarawan) dan Diogenes Laertius (penulis biografi filsuf Yunani abad ke-3). Tidak ada catatan tentang karya atau tulisan Thales yang masih ada. Namun, menurut beberapa sumber materi yang tersedia, Thales adalah generasi pertama dari para pemikir baru yang membangun pendekatan ilmiah dan rasional untuk menjelaskan dunia secara nyata.
Selama masa hidupnya Thales, Takhayul dan ketakutan para dewa mendominasi peradaban barat – peristiwa bencana dianggap berasal dari murka para dewa yang harus ditenangkan. Thales mencara penjelasan rasional daripada salah satu kepercayaan pada fenomena alam. Dia percaya bahwa seperti gagal panen atau banjir disebabkan dari penyebab alami yang dapat diidentifikasi melalui pengamatan dan kesimpulan. Lebih lanjut, dia percaya bahwa jika peristiwa dapat dijelaskan dan dipahami secara rasional, maka hal tersebut juga dapat diprediksi. Pendekatan terhadap kehidupan ini menandai perubahan signifikan dalam pemikiran manusia.
Air sebagai prinsip dasar segala sesuatu ( Thales dari Miletus )
Lompatan dasar lainnya yang dibuat Thales adalah mempertanyakan sifat alam semesta dan apa yang membentuk materi. Dia percaya bahwa harus ada zat tunggal, dari mana segala sesuatu di alam semesta berasal. Thales beralasan bahwa air adalah kandidat yang paling mungkin karena sangat penting untuk semua kehidupan, mampu bergerak (mengalir), dan ada dalam berbagai bentuk (padat, cair, gas). Dia menyimpulkan bahwa zat yang dimaksud harus berupa air. Dia juga mempertanyakan posisi bumi di alam semesta dan membuat proposisi kosmologis bahwa itu harus ada sebagai piringan pipih yang mengapung di atas air. Teorinya didasarkan pada logika bahwa setiap massa daratan dikelilingi oleh air (lautan) dan hewan, tumbuhan dan bumi itu sendiri semuanya menyerap air. Arti penting dari kedua teorema ini tidak terletak pada kesimpulan Thales, yang tidak benar, tetapi dalam keinginannya untuk mempertanyakan dunia dan menjelaskannya secara rasional.
Penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan oleh Thales dipuji karena pengetahuannya tentang matematika dan geometri. Dalam sebuah contoh yang dikutip oleh Herodotus, dia menghitung ketinggian sebuah piramida mesir dengan mengukur panjang bayangannya sendiri dan piramida pada saat yang sama, kemudian menerapkan rasio yang dia temukan antara panjang bayangannya dan tingginya dengan bayangan pyramid itu.
Thales juga menggunakan prinsip-prinsip geometris untuk menentukan jarak kapal dari pantai. Salah satu yang paling mengesankan tetapi kontroversial, seperti yang dikatakan oleh Herodotus bahwa dia telah memprediksi dengan tepat gerhana matahari total yang terjadi pada 28 Maret 585 SM. Prediksi ini telah diperbaiki oleh Thales untuk mengindentifikasi siklus 18 tahun dalam pergerakan matahari dan bulan (siklus Saros), yang mana banyak orang percaya meragukan akan pernyataan Herodotus.
Orang pertama dalam masyarakat barat yang tercatat memiliki pemikiran rasional dan ilmiah, Thales menginspirasi orang lain untuk mengikuti pendekatannya melalui pikiran pertanyaannya dan penerapan penalaran desuktifnya, dia memprakarsai gelombang pemikiran baru, ajarannya memicu perdebatan dan kontra-teorema, dan membentuk asal usul pemikiran ilmiah modern.
Sumber : Scientists who Changed History by DK Publishing

No comments:

Post a Comment

HOW IT WORK "BOOK OF ROBOTS"

How It Work Book of Robots buku menjelaskan tentang bagaimana cara kerja robot-robot bagi pecinta robotika Download Buku Disini